article-image

Sumber Gambar: Mufid Majnun

Baca Juga

Hama putih palsu merupakan hama pada tanaman padi yang ditandai dengan gejala daun yang terlipat akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh larva hama putih palsu. Hama putih palsu memiliki nama latin Cnaphalocrocis medinalis. Hama ini biasanya menyerang tanaman padi saat padi sedang dalam fase vegetatif.

Pada dasarnya, hama putih palsu ini bukanlah hama utama yang membahayakan namun serangannya tetap akan memberikan dampak dan juga kerugian bagi petani. Meski banyak kasus serangan hama putih palsu terjadi di fase vegetatif, tidak menutup kemungkinan serangan juga terjadi saat sudah keluar malai (sekumpulan bunga padi yang keluar dari buku paling atas).

Siklus Hidup Hama Putih Palsu

Tanda tanaman diserang oleh hama putih palsu adalah keberadaan ngengat berwarna kuning coklat dengan sayap depan terdapat 3 pita yang garisnya lengkap maupun terputus. Kerusakan yang diakibatkan oleh hama putih palsu terlihat dengan adanya warna putih pada daun di area tanaman.

Larvanya dapat memakan jaringan hijau daun dari dalam lipatan daun yang kemudian meninggalkan permukaan bawah daun yang berwarna putih. Biasanya, larva menggerek jaringan hijau daun (klorofil) dari dalam lipatan daun sehingga mengganggu proses fotosintesis tanaman. Siklus hidup hama ini berkisar 30 – 60 hari. Umumnya saat sedang beristirahat, ngengat akan membentuk segitiga.

Pencegahan dan Pengendalian Hama Putih Palsu

Pada dasarnya, pengendalian hama putih palsu pada tanaman padi harus ramah lingkungan. Hindari menyemprotkan insektisida sebelum tanaman berumur 30 hari setelah tanam pindah atau 40 hari setelah sebar benih. Pemasangan lampu perangkap untuk menarik ngengat agar tidak bertelur juga dapat Sobat Tania lakukan untuk mengendalikannya.

Pengendalian serangan hama putih palsu dapat dilakukan melalui pencegahan sejak dini. Jika terjadi serangan ngengat pada umur padi kurang dari 30 hari sejak tanam maka tidak perlu dilakukan aplikasi insektisida. Yang perlu dilakukan hanyalah pengelolaan air dan pemupukan yang baik agar tanaman dapat tumbuh dengan maksimal.

Cara pengendalian lain yang dapat Sobat Tania lakukan adalah dengan cara memberantas gulma yang ada di sekitar tanaman. Sebagai tambahan informasi, umumnya serangan hama putih palsu jika dibiarkan akan berhenti dengan sendirinya dan jarang mengakibatkan gagal panen. Tanaman padi yang terserang hama putih palsu ini dapat pulih dengan sendirinya apabila pengairan dan pemupukan dikelola dengan baik.

Pastikan juga Sobat Tania mengatur pola pengairan agar tidak terjadi kelembaban yang berlebihan. Hal ini bertujuan agar larva-larva ngengat penyebab terjadinya putih palsu sulit untuk beradaptasi.

Sobat Tania ingin informasi lebih banyak mengenai dunia pertanian dan budidaya tanaman? Jangan lupa unduh Aplikasi Dokter Tania sekarang juga!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi